Wednesday, March 30, 2005
Lirik
KRU - Ucapkanlah
Kadangkala aku rasa ingin luahkan segalanya
Rahsia yang tersimpa di dada sekian lama
Namun kelu terus membisu menatap wajahmu
Daku malu tapi tak mahu kehilanganmu
( 1 )
Ucapkanlah cinta
Ucapkan ku saja yang kau perlu setiap waktu
Sepanjang hayatmu
Ucapkan kau rindu
Daku yang kau mahu
Yang kau cari telah kau temui
Ku tidak tertahan lagi untuk ku mengaku cintamu
Dan kadangkala kita hanya sedar keindahannya
Apabila ia sudah tiada di depan mata
Tidak rela kulepaskan satu-satunya insan
Yang berikan ku segala makna kehidupan
( ulang 1 )
Andai daku kau terima lebih dari kawan biasa
Daku kan setia tak kubenarkan kau berairmata
Andai kau terima cintaku
Daku kan belaikan tanganmu
Di penghujung waktu kau dan aku di dunia
*taken from imnogman
KRU - Ucapkanlah
Kadangkala aku rasa ingin luahkan segalanya
Rahsia yang tersimpa di dada sekian lama
Namun kelu terus membisu menatap wajahmu
Daku malu tapi tak mahu kehilanganmu
( 1 )
Ucapkanlah cinta
Ucapkan ku saja yang kau perlu setiap waktu
Sepanjang hayatmu
Ucapkan kau rindu
Daku yang kau mahu
Yang kau cari telah kau temui
Ku tidak tertahan lagi untuk ku mengaku cintamu
Dan kadangkala kita hanya sedar keindahannya
Apabila ia sudah tiada di depan mata
Tidak rela kulepaskan satu-satunya insan
Yang berikan ku segala makna kehidupan
( ulang 1 )
Andai daku kau terima lebih dari kawan biasa
Daku kan setia tak kubenarkan kau berairmata
Andai kau terima cintaku
Daku kan belaikan tanganmu
Di penghujung waktu kau dan aku di dunia
*taken from imnogman
Tuesday, March 29, 2005
Sunday, March 27, 2005
Saturday, March 26, 2005
Friday, March 18, 2005
Wednesday, March 16, 2005
Saturday, March 12, 2005
Lyric
Mungkin Nanti (Peter Pan)
Saat aku berkata
Mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lupakan semua
Kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
*
Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin
Saat semua di sini
Dan bila hatimu termenung
Bangun dari mimpi-mimpimu
Membuka hatimu yang dulu
Cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Repeat *
Tak usah kau tanyakan lagi
Simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari
Semua rasa yang kau beri
Mungkin Nanti (Peter Pan)
Saat aku berkata
Mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lupakan semua
Kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
*
Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin
Saat semua di sini
Dan bila hatimu termenung
Bangun dari mimpi-mimpimu
Membuka hatimu yang dulu
Cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Repeat *
Tak usah kau tanyakan lagi
Simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari
Semua rasa yang kau beri
Monday, March 7, 2005
Sunday, March 6, 2005
Assalammualaikum wbt...
Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan
murid-muridnya lalu beliau
bertanya Teka Teki:
Imam Ghazali = "Apakah yang paling dekat
dengan diri kita didunia ini?"
Murid 1 = " Orang tua "
Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi
yang paling dekat dengan
kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa
setiap yang bernyawa pasti
akan mati (Surah Ali-Imran :185).
Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di
dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang
Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi
yang paling benar adalah
MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun
kenderaan kita, tetap kita tidak akan
dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu
kita harus menjaga hari ini,
hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan
perbuatan yang sesuai dengan
ajaran Agama".
Iman Ghazali = " Apa yang paling besar didunia
ini ?"
Murid 1 = " Gunung "
Murid 2 = " Matahari
Murid 3 = " Bumi "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi
yang besar sekali adalah
HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita
harus hati-hati dengan nafsu
kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke
neraka."
Imam Ghazali = " Apa yang paling berat didunia ?"
Murid 1 = " Baja "
Murid 2 = " Besi "
Murid 3 = " Gajah "
Imam Ghazali = " Semua itu benar, tapi yang
paling berat adalah MEMEGANG
AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-
tumbuhan, binatang, gunung, dan
malaikat semua tidak mampu ketika Allad SWT
meminta mereka menjadi khalifah
(pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan
sombongnya berebut-rebut
menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga
banyak manusia masuk ke neraka
kerana gagal memegang amanah."
Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia
ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun "
Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar,
tapi yang paling ringan
sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN
SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau
urusan dunia, kita tinggalkan solat."
Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali
didunia ini "
Murid- Murid dengan serentak menjawab = "
Pedang "
Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam
sekali didunia ini adalah
LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia
dengan mudahnya menyakiti hati
dan melukai perasan saudaranya sendiri."
Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan
murid-muridnya lalu beliau
bertanya Teka Teki:
Imam Ghazali = "Apakah yang paling dekat
dengan diri kita didunia ini?"
Murid 1 = " Orang tua "
Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi
yang paling dekat dengan
kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa
setiap yang bernyawa pasti
akan mati (Surah Ali-Imran :185).
Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di
dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang
Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi
yang paling benar adalah
MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun
kenderaan kita, tetap kita tidak akan
dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu
kita harus menjaga hari ini,
hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan
perbuatan yang sesuai dengan
ajaran Agama".
Iman Ghazali = " Apa yang paling besar didunia
ini ?"
Murid 1 = " Gunung "
Murid 2 = " Matahari
Murid 3 = " Bumi "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi
yang besar sekali adalah
HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita
harus hati-hati dengan nafsu
kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke
neraka."
Imam Ghazali = " Apa yang paling berat didunia ?"
Murid 1 = " Baja "
Murid 2 = " Besi "
Murid 3 = " Gajah "
Imam Ghazali = " Semua itu benar, tapi yang
paling berat adalah MEMEGANG
AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-
tumbuhan, binatang, gunung, dan
malaikat semua tidak mampu ketika Allad SWT
meminta mereka menjadi khalifah
(pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan
sombongnya berebut-rebut
menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga
banyak manusia masuk ke neraka
kerana gagal memegang amanah."
Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia
ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun "
Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar,
tapi yang paling ringan
sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN
SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau
urusan dunia, kita tinggalkan solat."
Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali
didunia ini "
Murid- Murid dengan serentak menjawab = "
Pedang "
Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam
sekali didunia ini adalah
LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia
dengan mudahnya menyakiti hati
dan melukai perasan saudaranya sendiri."
Friday, March 4, 2005
Tuesday, March 1, 2005
PTPTN lyric :
Pulangkan..
(Ex-Student)
Sedikit bunga yang menggoda
Sekadar dipandang usah dibayar
Kau pasti tak percaya
Duitku bukan untukmu sayang
(Pegawai PTPTN)
Tiada kusangka kau sungguh kejam
Kau peram hutang yang kau pinjam
Namun takkan bahgia kehidupanmu
Bila engkau berkonvo
kau milikku
Pulangkan hutang-hutangku-(Pegawai PTPTN)
Oh hentikanlah menghantuiku-(Ex-Student)
Oh pulangkan oh pulangkanlah padaku-(Pegawai PTPTN)
Kupulangkan semua hutangku-(Ex-Student)
Yang dikau peram tanpa relaku-(Pegawai PTPTN)
Bebaskanlah maafkan daku oh kasih-(Ex-Student)
(Pegawai PTPTN)
Tiada kemaafan di sini
Kau hutang tanpa bayar sesen lagi
Akan kujejakimu kemana jua
Pulangkan..
(Ex-Student)
Sedikit bunga yang menggoda
Sekadar dipandang usah dibayar
Kau pasti tak percaya
Duitku bukan untukmu sayang
(Pegawai PTPTN)
Tiada kusangka kau sungguh kejam
Kau peram hutang yang kau pinjam
Namun takkan bahgia kehidupanmu
Bila engkau berkonvo
kau milikku
Pulangkan hutang-hutangku-(Pegawai PTPTN)
Oh hentikanlah menghantuiku-(Ex-Student)
Oh pulangkan oh pulangkanlah padaku-(Pegawai PTPTN)
Kupulangkan semua hutangku-(Ex-Student)
Yang dikau peram tanpa relaku-(Pegawai PTPTN)
Bebaskanlah maafkan daku oh kasih-(Ex-Student)
(Pegawai PTPTN)
Tiada kemaafan di sini
Kau hutang tanpa bayar sesen lagi
Akan kujejakimu kemana jua
Subscribe to:
Posts (Atom)